Selasa, 08 April 2008

Kesan dan Pesan

Kesan

Dalam mengerjakan tugas RPL ini saya benar-benar gak siap banget, karna selain kerja saya juga harus ngurus keluarga, apalagi putra ke-2 saya baru 3 bulan belum lagi tugas mata kuliah yang lain bener-bener pusing jadinya. maklum aja ya pak Wan kalau proposalnya telat-telat.
paling pusing ngerjain Bab III dan Bab IV cari data, ngetik benar-benar makan waktu, maksud Bapak sih bagus kita dikasih tugas ini, karna mau gak mau kita jadi cari tahu dan mencoba. Ah syukurlah akhirnya selesai juga, tinggal presentasi nih hari kamis. pak Wan kasih nilainya jangan pelit-pelit ya.....
untuk teman-temanku thaks banget ya dah bantuin.


Pesan

Pak Wan ngajarnya jangan tengang-tengang dong..agak santai dikit gituch...nanti cepat tua loh pak. Katanya bulan Mei Bapak mau merit ya..selamat ya pak moga nanti acaranya berjalan sukses..dan jangan lupa nanti jadi nasabah asuransi ya pak he..he

BAB V

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari penulisan Sistem Informasi Asuransi adalah sebagai berikut :
a. Sistem informasi asuransi yang ada sekarang sudah cukup baik karena sudah terakses dalam internet.
b. Penyampaian informasi asuransi kepada masyarakat, sebaiknya bukan saja hanya melalui tim marketing, majalah atau internet tetapi dapat diperluas lagi melalui penyuluhan-peyuluhan dalam lingkup yang kecil, ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang tidak paham internet.
c. Dalam sistem informasi asuransi yang sudah online di internet hendaknya dapat ditambah gambar-gambar atau bahasa yang menarik masyarakat untuk mengetahuinya.
d. Dengan adanya sistem informasi asuransi berbasis komputer dapat memudahkan masyarakat untuk mencari tahu duniasuransi dengan mudah.

5.2 Saran
Dalam penulisan tugas rekayasa perangkat lunak ini akan lebih bermakna apabila ada sumbang dan saran untuk perkembangan sistem asuransi sehinggga informasi yang dicari dapat mudah dan cepat diperoleh.
a. Perlu adanya kerjasama dalam masing-masing departemen yang terkait sehingga terjalin hubungan baik yang hamonis diantara masing-masing komponen.
b. Setelah menganalisa sistem informasi asuransi yang saat ini dipakai,maka perlu adanya peninjauan terhadap sistem yang lama.
c. Dengan memperkenalkan sistem informasi asuransi melalui blog akan menambah kemudahan dalam penyampaian informasi kepada masyarakt.
d. Diperlukan pemeliharaan sistem informasi asuransi ini secaya kontiyu dan pengontrolan secara periodik sehingga sistem dapat terjaga dengan baik.












DAFTAR PUSTAKA


1. Jogiyanto, H.M, Akt, P.h.D. (2001). Analisa Dan Desain Sistem Informasi, Edisi ke2, Cetakan ke 2, Andi Yogyakarta.

2. http://www.PT_Asuransi Jiwasraya (Persero)-Organisasi_files\struktur_4.jpg

3. http://www.PT_Asuransi Jiwasraya (Persero)-Propil Jiwasraya & Sejarah

4. http://www.keuangan-pribadi.com/hidup-nyaman-dengan-jaring-penyelamat/

Minggu, 06 April 2008

BAB IV

BAB IV
IMPLEMENTASI PROGRAM

Pada bab IV ini penulis akan membahas implementasi sistem yang dibuat/dirancang.

4.1 Lingkungan Implementasi

Lingkungan implementasi untuk sistem infomasi PT. Asuransi Jiwasraya dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu perangkat keras dan perangkat implementasi yang digunakan selama pelaksanaan implemenatasi.

4.2 Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

Perangkat keras yang digunakan dalam implementasi harus mendukung sistem yang telah dirancang, karena hal ini sangat berpengaruh dalam menentukan keberhasilan sistem.
a. Spesifikasi Hardware :
- Komputer : Processor intel core 2 duo 2140 @1.60 GHz
- Type Monitor : Acer LCD 19 ”
- Hard Disk : 160 GB
- Type Printer : Canon Pixma iP 1200
- Mouse : standart PS2
- Keyboard : AST
- Memory : 1 GB

b. Aplikasi Software yang digunakan
- Microsoft Windows XP

c. Spesifikasi Implementasi :
- Sistem operasi XP server
- Situs blog sebagai medianya (blogger)
- Adobe photoshop 7.0 untuk mengedit gambar

4.3 Halaman Utama

Dihalaman menu utama pada blog penulis menampilkan menu utama yaitu link kehalaman berikutnya.

Di tampilan halaman utama tersebut terdapat tampilan menu, dimana tampilan menu tersebut terdapat beberapa menu tombol untuk link diantaranya adalah :

  1. Abaout me, tombol ini digunakan untuk link ke indentitas penulis
  2. BAB I, untuk menampilkan link hasil penulisan BAB I oleh penulis
  3. BAB II, untuk menampilkan link hasil penulisan BAB II oleh penulis
  4. BAB III, untuk menampilkan link hasil penulisan BAB III oleh penulis
  5. BAB IV, untuk menampilkan link hasil penulisan BAB IV oleh penulis
  6. BAB V, untuk menampilkan link hasil penulisan BAB V oleh penulis

BAB III

BAB III
PEMBAHASAN



3.1 Gambaran Umum PT. Asuransi Jiwasraya

PT. Asuransi Jiwasraya berdiri dengan satu tujuan mulia, yaitu mendidik masyarakat merencanakan masa depan, tanggal 31 Desember 1859 menjadi awal berdirinya Jiwasraya di Indonesia yang lahir dengan nama Nederlandsche Indische Levenveizekering En Lijvrente Maatschappij (NILLMIJ). Dalam perjalanannya, perusahaan mengalami peleburan dengan sembilan perusahaan milik pemerintah kolonial Belanda lainnya dan menjadi satu perusahaan nasional. Pada tahun 1973 berdiri menjadi perusahaan milik pemerintah Indonesia yang kini lebih dikenal sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kini perseroaan yang lebih populer dengan nama Asuransi Jiwasraya ini telah memasuki usia 147 tahun. Dalam menjalankan usahanya, Jiwasraya selal berusaha menyesuaikan diri dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat. Itu sebabnya perusahaan selalu mengadakan perubahan demi menjawab tuntutan jaman, diantaranya pada tahun 2003 dengan mengganti logo yang sekaligus mengganti indentitiy perusahaan. Semangat baru tersebut juga diwujudkan dalam motto 3P, yaitu Product, Process dan People.

Sisi produk berarti bahwa perusahaan selalu menghadirkan produk-produk yang inovatif, seperti produk link (menggambarkan unsur proteksi dan investasi) dan pada unsur proses artinya Jiwasraya selalu berusaha untuk menerapkan teknologi komunikasi berdiri dengan melengkapi kecepatan dan keakuratan layanannya. Perusahaan ini juga secara rutin mengadakan berbagai pendidikan dan pelatihan karyawan baik di dalam maupun di luar negeri.


3.2 Sejarah Berdirinya Asuransi

Konsep asuransi sebenarnya sudah dikenal sejak jaman sebelum masehi dimana manusia pada masa itu telah menyelawatkan jiwanya dari berbagai ancaman, antara lain kekurangan bahan makanan.

Salah satu cerita mengenai kekurangan bahan makanan terjadi pada jaman Mesir Kuno semasa Raja Firaun berkuasa. Suatu hari sang raja bermimpi yang diartikan oleh nabi Yusuf bahwa selama 7 tahun negeri Mesir akan mengalami panen yang berlimpah dan kemudian diikuti oelh masa peceklik selama 7 tahun berikutnya. Untuk berjaga-jaga terhadap bencana kelaparan tersebut Raja Firaun mengikuti saran Nabi Yusuf dengan menyisihkan sebagaian dari hasil panen pada 7 tahun pertama sebagai cadangan bahan makanan pada masa peceklik.

3.3 Struktur Organisasi PT. Jiwasraya

3.4 Permasalahan Dalam Asuransi


Dalam dunia asuransi banyak permasalahan-permasalahan yang dihadapi, dan mengingat luasnya permasalahan yang terjadi dalam asuransi, penulis mengungkap sebagaian kecil dari permasalahan tersebut antara lain :
1. Kenapa orang cendrung malas membahas topik asuransi?
2. Kenapa banyak orang yang tidak percaya dengan asuransi?
3. Kenapa banyak orang merasa tidak memerlukan asuransi?
4. Kenapa banyak orang merasa tidak memiliki uang untuk ikut asuransi?
5. Kenapa banyak orang mengangap bahwa asuransi hanya milik orang kaya saja?




3.5 Alternatif Pemecahan Masalah



Berdasarkan permasalahan yang terjadi, penelitian yang dilakukan menemukan jawaban mengapa permasalahan tersebut dapat terjadi.saat ini Asuransi sudah banyak membahas mamfaat-mamfaat serta hal-hal yang berkaitan dengan asuransi melalui internet, buku, majalah maupun koran, sehingga masyarakat bisa lebih mengenal asuransi.




3.6 Diagram Hubungan Entitas (Entity Relationship Diagram)


3.6.1 Difinisi ERD
Pemakaian istilah ’model keterhubungan-entitas’ dalam bahasa Indonesia dapat digunakan sebagai padanan istilah asing: Entity Relationship Model (E-R Model). Akan tetapi istilah model entity relatonship telah demikian populer atau umum digunakan dalam berbagai pembahasan tentang analisis atau perancangan basis data. Karena itu, agar tidak menimbulkan kebingungan yang tidak perlu. Dalam pembahasan berikutnya kita gunakan istilah asli tersebut.

Pada model Entity-Relationship semesta data yang ada di’Dunia nyata’ diterjemahkan dengan memafaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data, yang umum disebut sebagai diagram Entity Relationship (Diagram E-R)


3.6.2 Komponen ERD
Komponen ERD sebagai berikut :
a. Entity
Pada diagram E-R stiap entity digambarkan dengan sebuah bentuk empat persegi panjang. Entity merupakan simbol utama dari diagram E-R. Entity (etitas) merupakan objek didalam sistem nyata atau abstrak dimana terdapat data entity (entitas) diberi nama dengan kata benda dan secara umum dapat dikelompokan dalam empat jenis nama, adalah orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsur waktu didalamnya)


b. Relationship (relasi)
Relasi menunjukan hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Pada umum relationship diberi nama kata kerja (verb). Pada diagram E-R tipe relationship digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupak (diamond-shapedbox). Hubungan antar entity dapat dengan cepat diketahui setelah entity ditentukan pengambaran hubungan terjadi jika sebuah bentuk belah ketupat dihubungkan dengan dua atau lebih entity (rechtangular box).


c. Atribut
Secara umum atribut sifatnya karakteristik dati tiap entity maupun tiap relationship sehingga sering dikatakan atribut elemen dari data entity dan relationship. Attribute disimbolkan dengan sebuah lingkaran atau elips.

Gambar 3.2 Diagram ERD




3.7 Analisis Kebutuhan Sistem


Analisis kebutuhan sistem ditujukan untuk mewnjelaskan kondisi atau kemampuan yang harus dipenuhi oleh sistem sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan oleh pemakai. Analisis kebutuhan system informasi ini meluputi kebutuhan informasi, kebutuhan aplikasi atau proses pengolahan data. Kebutuhan sistem informasi ini dapat digambarkan kedalam design konteks berikut ini :









3.8 Gambaran Pelaksanaan Asuransi

Berikut ini proses yang dilakukan dalam hubungan awal anatara calon nasabah dengan pihak asuransi, yaitu :


  1. Calon nasabah datang dan mendapat penjelasan dari bagian marketing mengenai asuransi dan mamfaat dan kewajiban yang harus dilakukan oleh calon nasabah.
  2. Bagian marketing menganalisa kebutuhan dari calon nasabah.
  3. Setelah calon nasabah mengerti, mereka mengisi formulir pernyataan ikut asuransi beserta kelengkapan-kelengkapan yang harus dipenuhi.
  4. Calon nasalah menyerahakan semua kelengkapan pada bagian marketing.
  5. Bagian marketing mengecek semua dokumen dan menyerahkan pada bagian pertanggungan untuk diproses.
  6. Bagian pertanggungan memproses formulir pernyataan menjadi sebuah polis yang didalamnya mencakup kesepakatan yang telah dibuat antara calon nasabah dan pihak asuransi.
  7. Polis ditandatangani oleh pimpinan kantor dan diserahkan kepada nasabah sebagai bukti keikutsertaan menjadi nasabah asuransi.




3.9 Hirarki

Dalam penulisan tugas rekayasa perangkat lunak ini juga ditampilkan dalam bentuk blog, maka berikut ini digambarkan rancangan struktur utama HTML.





3.10 Antar Muka Pemakai (interface)

Berikut ini adalah gambar antar muka pemakai (interface) dalam tugas penulisan Rekayasa perangkat lunak.








Dalam kehidupan ini ada hal-hal yang positif dan yang negative, setiap orang selalu berharap bahwa semua keadaan akan terus baik. Akan tetapi, kenyataannya tidak selalu sesuai dengan yang diharapkan. Ada orang-orang yang harus kehilangan pekerjaannya, pernikahan yang telah dibina bersama berantakan, bisnis atau usaha menjadi bangkrut dan mungkin saja tulang punggung keluarga sakit atau malah meninggal dunia. Semua ini sering terjadi dan kenyataannya tidak semua keluarga siap bila hal ini terjadi.

Tidak ada cara untuk menghindar dari semua itu, hal ini mungkin terjadi dan ada kejadian yang pasti terjadi. Tidak ada alasan untuk kita bingung dan rendah hati. Bila kita mengetahui bahwa ada kejadian-kejadian yang sangat mungkin terjadi maka kita sebagai keluarga dapat mempersiapkannya. Dengan begitu kita memiliki kekuatan secara keuangan bila hal itu terjadi.

Memiliki rencana untuk berasuransi akan memberikan rasa nyaman bagi kita. Sebenarnya bukan saja rasa nyaman, tetapi keamanan itu sendiri adalah sebuah perencanaan proteksi. Perencanaan seperti ini halya bagunan rumah,bila kita memiliki rumah yang indah dan megah dan tidak ditopang dengan pondasi yang kokoh, maka mungkin saja rumah tersebut runtuh dan mencelakakan keluarga di dalamnya. Dalam hal ini, perencanaaan ini harus dilihat dari perencanaan yang menyeluruh sehingga alokasi dana yang dibutuhkan akan sesuai dengan apa yang diinginkan.

BAB II

BAB II
LANDASAN TEORI


2.1 Teori Dasar/Umum

2.1.1 Definisi Sistem
Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem saling beriteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut: “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.”

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponennya mendefinisikan sebagai berikut: “sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.”

2.1.2 Definisi Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh organisasi, sehingga informasi ini sangat penting didalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Menurut Robert N. Anthony dan Jhon Derden dalam buku Managemen Control Sistem, menyebut keadaan dari sistem dalam hubungannya dengan berakhirnya dengan istilah entropy. Informasi ini berguna bagi sistem akan menghindari proses entropy yang disebut dengan negative entropy atau negetropy.

Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut: ”Informasi adalah hasil pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.”

2.1.3 Definisi Asuransi
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992 tentang usaha perasuransian Bab I, Pasal 1 : ”Asuransi atau Pertanggunagan adalah perjanjian antara dua belah pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengakibatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab huku kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita oleh tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggalnya atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.”

Berdasarkan definisi tersebut dapat dikatakan bahwa asuransi merupakan salah satu cara pembayaran ganti rugi kepada pihak yang mengalami musibah, yang dananya diambil dari iuran premi seluruh peserta asuransi.

Beberapa istilah asuransi yang digunakan disini antara lain :
Tertanggung, yaitu anda atau badan hukum yang memiliki atau berkepentingan atas harta benda yang diasuransikan.

Penanggung, yaitu merupakan pihak yang menerima premi asuransi dari tertanggung dan menanggung resiko atas kerugian/musibah yang menimpa harta benda yang diasuransikan.

2.2 Tujuan Asuransi

2.2.1 Tujuan dari segi proteksi
Tujuan dari perencanaan proteksi sangatlah simpel, yaitu memberikan keamanan dan menjaga kelangsungan kehidupan keluarga kita, pasangan dan anak-anak kita bila terjadi suatu resiko yang tidak diharapkan terhadap tulang punggung keuangan keluarga. Resiko ini mungkin saja bisa merupakan resiko yang berat misalnya hilangnya arus masuk keuangan keluarga akibat pemutusan hubungan kerja maupun meninggalnya salah satu anggota keluarga. Atau suatu resiko kecil seperti misalnya rumah kita bocor dan memerlukan perbaikan atau anak kita sakit dan harus berobat ke rumah sakit. Duduk permasalahannya adalah kejadian yang tidak diharapkan mungkin terjadi, walau kita tidak dapat meramalnya di di depan tetapi kita dapat mengantisipasinya dengan sebuah perencanaan proteksi yang benar dan menyeluruh.

2.2.2 Tujuan dari segi keuangan
Sebuah tujuan keuangan keluarga dimulai dengan perencanaan dan dilaksanakan berdasarkan alokasi dari rencana yang kita telah dibuat. Dalam perjalanan kehidupan berkeluarga pasti mengahapi kerikil-kerikil rintangan. Terkadang rintangan atau resiko tersebut sedemikian besar sehingga kita tidak lagi dapat mengatasi problema keuangan yang harus kita pikul. Akan banyak sekali dampak buruk terhadap kelangsungan kehidupan keluarga, oleh karenannya asuransi sangat menganjurkan kita untuk merencanakan proteksi terhadap problema-problema dalam perjalanan kehidupan yang mungkin terjadi.

BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sehubungan dengan tidak banyaknya orang yang mengenal dan mengerti sebenarnya apa itu asuransi dan apa saja manfaatnya, maka penulis mencoba mengangkat judul tersebut dalam tugas yang diberikan oleh dosen Rekayasa Perangkat Lunak. Asuransi sebagai produk jasa adalah merupakan suatu investasi yang dapat menjamin kehidupan dimasa depan, oleh karena itu asuransi mempunyai kewajiban untuk mengaktifkan masyarakat untuk sadar dan dapat lebih mengenal asuransi

1.2 Batasan Masalah

Adapun masalah yang dihadapi dalam dunia asuransi adalah asuransi tidak begitu popular dalam masyarakat dan banyak yang tidak mengerti mengenai manfaat asuransi bagi kehidupan kita serta bagaimana caranya untuk menjadi nasabah asuransi.

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penulisan
1.3.1 Tujuan penulisan
a. Ingin memperkenalkan sebenarnya apa yang di maksud dengan asuransi
b. Memberikan pengertian dan kegunaan ikut menjadi nasabah asuransi
c. Hal apa saja yang diperlukan untuk menjadi nasabah

1.3.2 Kegunaan Penulisan
  • Masyarakat yang membaca tulisan ini menjadi mengerti asuransi dan manfaatnya bagi kehidupan
  • Masyarakat yang membaca tulisan ini dapat terlibat menjadi nasabah asuransi.
  • Masyarakat sadar dan aktif bahwa asuransi menjadi salah satu kebutuhan mereka untuk jangka panjang.

1.4 Ruang Lingkup Penulisan


Karena banyakanya jenis asuransi dan manfaat yang berbed-beda, maka dibatasi ruang lingkup penulisan hanya pada asuransi merupakan pilihan investasi yang pasti untuk jangka panjang.


1.5 Metodologi Penulisan

a. Requirements
Metode ini menggunakan dengan cara pengumpulan data atau mencari informasi dari buku dan situs yang berkaitan dengan perangkat lunak

b. Design
Desriptif, dengan kata lain memberikan gambaran kepada para pembaca (user yang didesign dalam bentuk blog, sehingga para user lebih tertarik untuk mengetahui dunia asuransi.


c. Implementation
Penulis mengimplementasikan lebih dengan data-data yang didapat dari tinjauan pustaka dan sumber-sumber yang terkait.


d. Verification
Memberikan penjelasan lebih lanjut terhadap pertanyaan dari pada user dan saran yang bersifat membangun sehigga blog yang dibuat lebih sempurna.


e. Maintenance
Untuk menjamin blog yang dibuat selalu menjadi perhatian bagi para user, maka data yang ditampilkan pada blog harus selalu up to date.


1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan tugas Rekayasa Perangkat Lunak ini, mempunyai sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis akan menjelaskan latar belakang, batasan masalah, tujuan penelitian dan kegunaan penelitian, ruang lingkup penulisan, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan mengenai teori-teori tentang asuransi dan sejarah berdirinya asuransi serta visi asuransi bagi masyarakat.

BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai pengertian asuransi, peninjauan asuransi dari beberapa segi serta asuransi sebagai investasi jangka panjang.

BAB IV PENUTUP
Pada bab ni berisi kesimpulan dari keseluruhan penulis dan saran yang membantu dalam penulisan tugas Rekayasa Perangkat Lunak ini.

DAFTAR PUSTAKA